ﷲ¸ ❀ (`•.¸¸ﷲ¸¸.♥ “Dunia ini penuh perhiasan dan perhiasan yang paling indah ialah wanita yang Sholehah.” ♥ *•.¸¸ﷲ¸'❀ *¸¸ﷲ

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Blog Diqie Michael Heart didedikasikan untuk umum. Bagi siapa saja tanpa terkecuali, yang ingin belajar tentang bacaan-bacaan doa, silakan dapat belajar bersama kami di Blog kami ini. Semua materi yang disajikan merupakan hasil dari pembelajaran kami. Kami mohon maaf jika terdapat tulisan (khususnya tulisan arabic) serta lafadz-lafadz arab yang dilatinkan jauh dari kesempurnaan.

Diqie Michael Heart

Anda dapat menyebarluaskan semua materi yang sudah tersaji disini, dengan catatan menyertakan sumber atau link yang menuju ke Blog Ini dan/atau link langsung menuju halaman yang bersangkutan

Diqie Michael Heart

Untuk penulisan latin (arab yang dilatinkan) juga masih jauh dari kesempurnaan. Karena pasti tentu berbeda ucapannya antara mempelajari langsung dengan tulisan arab dan tulisan latin. Maka dari itu, kami sangat merekomendasikan para pembaca untuk didampingi oleh kakak, teman, orang tua atau ustadz yang lebih pintar dalam mempelajari doa-doa islami, agar hasilnya lebih fashih dalam pengucapannya serta lebih afdhol

Diqie Michael Heart

Semua gambar ilustrasi yang ada di Blog Ini merupakan hasil pencarian dari google.com, yang kemudian di edit dengan ukuran panjang dan lebar yang kami sesuaikan dengan Blog Ini. Apabila gambar hasil karya Anda terdapat di blog ini, silakan Anda hubungi kami dan dengan senang hati kami akan meresponnya.

Diqie Michael Heart

Dalam penulisan bahasa arab, kami menyadari masih banyak ke kurangan. Hal ini dikarenakan sangat terbatasnya menu-menu yang tersaji di dalam program (Ms. Word) yang kami gunakan untuk menulis bahasa arab, sehingga masih banyak kekurangan. Misalnya, dalam penulisan fathah panjang (berdiri), sejauh ini saya belum bisa menerapkannya, sehingga saya lebih memilih tidak memberikan fathat. Contoh lafadz اَللهُ , tulisan tersebut benar. Namun apabila kami menulis lafadz اَللهُمَّ , maka secara otomatis tanda fathah dan tasydid di atas huruf "Lam" akan hilang. Begitu juga dengan beberapa kalimat arab lainnya.

Saturday, September 14, 2013

WANITA PERTAMA YANG MASUK SURGA

Suatu ketika, Siti fatimah bertanya kepada Rosulullah. Siapakah Perempuan yang kelak pertama kali masuk surga? Rosulullah menjawab:” Dia adalah seorang wanita yang bernama Muti’ah”.

Siti Fatimah terkejut. Ternyata bukan dirinya, seperti yang dibayangkannya.Mengapa justru orang lain, padahal dia adalah putri Rosulullah sendiri? Maka timbullah keinginan fatimah untuk mengetahui siapakan gerangan permpuan itu? Dan apakah yang telah di perbuatnya hingga dia mendapat kehormatan yang begitu tinggi?

Setelah minta izin kepada suaminya, Ali Bin Abi Thalib, Siti Fatimah berngkat mencari rumah kediaman Muti’ah. Putranya yang masih kecil yang bernama Hasan diajak ikut serta.

Ketika tiba di rumah Muti’ah, Siti Fatimah mengetuk pintu seraya memberi salam, “Assalamu’alaikum…!”

“Wa’alaikumussalaam! Siapa di luar?” terdengar jawaban yang lemah lembut dari dalam rumah. Suaranya cerah dan merdu.

“Saya Fatimah, Putri Rosulullah,” sahut Fatimah kembali.

“Alhamdulillah,alangkah bahagia saya hari ini Fatimah, putri Rosululah, sudi berkunjung ke gubug saya,” terdengar kembali jawaban dari dalam. Suara itu terdengar ceria dan semakin mendekat ke pintu.

“Sendirian, Fatimah?” tanya seorang perempuan sebaya dengan Fatimah, Yaitu Muti’ah seraya membukakan pintu.

“Aku ditemani Hasan,” jawab Fatimah.

“Aduh maaf ya,” kata Muti’ah, suaranya terdengar menyesal. Saya belum mendapat izin dari suami saya untuk menerima tamu laki-laki.”

“Tapi Hasan kan masih kecil?” jelas Fatimah.

“Meskipun kecil, Hasan adalah seorang laki-laki. Besok saja Anda datang lagi, ya? saya akan minta izin dulu kepada suami saya,” kata Mutiah dengan menyesal.

Sambil menggeleng-gelengkan kepala , Fatimah pamit dan kembali pulang.

Besoknya, Fatimah dating lagi ke rumah Muti’ah, kali ini ditemani oleh Hasan dan Husain. Beritga mereka mendatangi rumah Muti’ah. Setelah memberi salam dan dijawab gembira, masih dari dalam rumah Muti’ah bertanya:

“Kau masih ditemani oleh Hasan, Fatimah? Suami saya sudah memberi izin.” “Ha? Kenapa kemarin tidak bilang? Yang dapat izin cuma Hasan, dan Husain belum. Terpaksa saya tidak bisa menerimanya juga, “ dengan perasaan menyesal, Muti’ah kai ini juga menolak.

Hari itu Fatimah gagal lagi untuk bertemu dengan Muti’ah. Dan keesokan harinya Fatimah kembali lagi, mereka disambut baik oleh perempuan itu dirumahnya.

Keadaan rumah Mutiah sangat sederhana, tak ada satupun perabot mewah yang menghiasi rumah itu. Namun, semuanya teratur rapi. Tempat tidur yang terbuat dengan kasar juga terlihat bersih, alasnya yang putih, dan baru dicuci. Bau dalam ruangan itu harum dan sangat segar, membuat orang betah tinggal di rumah.

Fatimah sangat kagum melihat suasana yang sangat menyenangkan itu, sehngga Hasan dan Husain yang biasanya tak begitu betah betah berada di rumah orang, kali ini nampak asyik bermain-main.

“Maaf ya, saya tak bisa menemani Fatimah duduk dengan tenang, sebab saya harus menyiapkan makan buat suami saya,” kata Mutiah sambil mondar mandir dari dapur ke ruang tamu.

Mendekati tengah hari , maskan itu sudah siap semuanya, kemudian ditaruh di atas nampan. Mutiah mengambil cambuk, yang juga ditaruh di atas nampan.

“Suamimu bekerja dimana?” Tanya Fatimah

“Di ladang,” jawab Muti’ah.

“Pengembala?” Tanya Fatimah lagi.

“Bukan. Bercocok tanam.”

“Tapi, mengapa kau bawakan cambuk?”

“Oh, itu?” sahut Mutiah denga tersenyu.” Cambuk itu kusediakan untuk keperluan lain. Maksudnya begini, kalau suami saya sedang makan, lalu kutanyakan apakah maskan saya cocok atau tidak? Kalau dia mengatakan cocok, maka tak akan terjadi apa-apa. Tetapi kalau dia bilang tidak cocok, cambuk itu akan saya berikan kepadanya, agar punggung saya dicambuknya, sebab berarti saya tidak bisa melayani suami dan menyenangkan hatinya.”

“Apakah itu kehendak suamimu?” Tanya Fatimah keheranan.

“Oh, bukan! Suami saya adalah seorang penuh kasih sayang. Ini semua adalah kehendakku sendiri, agar aku jangan sampai menjadi istri yang durhaka kepada suami.”

Mendengar penjelasan itu, Fatimah menggeleng-gelengkan kepala. Kemudian ia meminta diri, pamit pulang.

“Pantas kalau Muti’ah kelak menjadi seorang perempuan yang pertama kali masuk surga,” kata Fatimah dalam hati, di tengah perjalannya pulang, “Dia sangat berbakti kepada suami dengan tulus. Prilaku kesetiaan semacam itu bukanlah lambing perbudadakan wanita oleh kaum lelaki, Tapi merupakan cermin bagi citra ketulusan dan pengorbanan kaum wanita yang harus dihargai dengan prilaku yang sama.”

tak hanya itu, saat itu masih ada benda kipas dan kain kecil.

“Buat apa benda ini Muthi’ah?” Siti Muthi’ah tersenyam malu. Namun setelah didesak iapun bercerita. “Engkau tahu Fatimah, suamiku seorang pekerja keras memeras keringat dari hari ke hari. Aku sangat sayang dan hormat kepadanya. Begitu kulihat ia pulang kerja, cepat-cepat kusambut kedatangannya. Kubuka bajunya, kulap tubuhnya dengan kain kecil ini hingga kering keringatnya. Ia-pun berbaring ditempat tidur melepas lelah, lalu aku kipasi beliau hingga lelahnya hilang atau tertidur pulas”

sungguh mulia Siti Muthi’ah, wanita yang taat kepada suaminya. maka tidaklah salah jika dia wanita pertama yang masuk surga.
Share:

Tuesday, August 7, 2012

Renungan Hati - Lapang Dada Membuat


Hidup kita di dunia ini hanya sekali saja, sebentar dan belum tentu berumur panjang, sungguh rugi jikalau kita tidak bisa menjaga suasana HATI dan jiwa kita ini. Renungkanlah bahwa kekayaan yang sungguh mahal dalam mengarungi kehidupan ini adalah SUASANA HATI  selain yang paling mahal adalah kondisi dan kualitas keimanan kita.
Walaupun rumah kita tampak sempit, tapi kalau hati kita lapang maka akan terasa luas. Walaupun tubuh kita sakit, tapi kalau hati kita ceria, sehat, maka akan terasa enak. Walaupun badan kita lemes, tapi kalau hati kita tegar, maka akan terasa mantap. Walaupun mobil kita merek murahan, motor kita modelnya jadul, tapi kalau hati kita indah, maka akan tetap terhormat. Walaupun kulit kita kehitam-hitaman, tapi kalau batinnya jelita, akan tetap mulia dan tampak bercahaya. Sebaliknya, apalah artinya rumah yang lapang kalau hatinya sempit! Apalah artinya makanan berkelas dan segala makanan enak lainnya, kalau hati sedang berkecamuk! Apalah artinya ruangan ber-AC kalau hati mendidih! Apalah artinya mobil mewah, kalau hatinya merana!
Salah satu cara untuk mengatasi perasaan-perasaan seperti ini, adalah kecerdikan kita dalam mengkondisikan hati kita dalam situasi apapun juga, karena hati kita harus selalu siap untuk terkecewakan, karena HIDUP ini tidak akan selamanya sesuai dengan keinginan kita, karena hidup ini selalu memerlukan perjuangan, karena hidup ini tak selamanya indah, karena hidup ini tak selamanya membahagiakan. Dalam situasi dan kondisi apapun, kita harus siap dengan segala resiko yang terjadi. Dan SUASANA HATI yang damai lagi tentram adalah TAMENG yang sangat berharga dari segala situasi yang mengecewakan diri.
Share:

Menangis Karena Takut Kepada Allah

 Wahai diri….
Ketika engkau mendapatkan musibah, kesusahan, ketakutan, kegagalan juga ketidaknyamanan, begitu mudahnya engkau berputus asa, berkeluh kesah bahkan menangistersedu-sedu.
Namun ketika engkau mendapatkan kebahagiaan, kenikmatan, keberhasilan dan sesuatu yang menyenangkan, begitu sulitnya engkau bersyukur, memuji-Nya apalagi menangis bahagia karena-Nya semata.
Air matamu akan manjadi kebaikan bagimu sekiranya engkau jadikan ia sebagai rasa syukurmu dan ketakutanmu pada Allah…!
Namun cucuran air matamu akan menjadi sesuatu yang tidak berguna bahkan mengundang murka-Nya, jika engkau jadikan ia sebagai pelampiasan rasa kekecewaanmu, kekesalanmu dan ketakutanmu yang bukan karena-Nya semata…!
Menangislah Karena Takut Kepada allah …!!
Dan kucurkanlah air mata ketakwaanmu..!!
Share:

Thursday, May 24, 2012

Tinggalkan Ia dan Cintanya

Sudah menjadi fitrah manusia untuk mencinta dan dicintai, semua orang butuh akan cinta karena tanpa cinta hidup ini tak lebih dari keledai yg terbaring di padang pasir, ibarat batu karang di lautan dan ibarat bunga di tepi jurang. Cinta membuat segalanya menjadi indah, memberi warna dalam hidup, melukis senyuman pada wajah, cinta membuat setiap detak jantung menjadi sangat berarti. Itulah cinta namun, cinta juga memiliki aturan main yang harus dijalankan jika ingin selamat dunia dan akhirat.

Cinta dan mencintai pada hakikatnya adalah boleh-boleh saja bahkan sangat dianjurkan untuk saling mencintai sesama muslim namun, ada cinta yang begitu spcial dan sangat sensitive, ia ibarat api berwujud embun dipagi hari dan bagi siapa saja yang tidak waspada terhadapnya maka ia akan terbakar yaitu cinta terhadap wanita yang merupakan perhiasan dunia dan fitnah terbesar bagi kaum lelaki. Rosulullah -shallallahu Alaihi Wasallam- pernah bersabda dlm hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari (5096) dan Muslim (2740):


ما تركت بعدي فتنة أضرّ على الرجال من النساء

Artinya : "Tidaklah aku tinggalkan sebuah fitnah yg sangat berbahaya bagi kaum lelaki melainkan fitnah wanita." (HR Bukhori dan Muslim)

Cinta yang semacam ini mempunyai batasan yang sudah banyak disebutkan dalam Al Qur’an dan As Sunnah contohnya : saling menundukkan pandangan, tidak berkhalwat dalam satu ruangan jika si wanita tidak ditemani oleh mahromnya dan haram bagi keduanya untuk saling bersentuhan namun, semua itu akan menjadi boleh dan halal jika keduanya saling menikah karena pernikahan akan menghlalkan apa-apa yang sebelumnya haram jika dilakukan oleh dua sejoli bahkan hal itu dianggap ibadah yang berbuah pahala sebagaimana jika ia melakukannya kepada yang haram maka akan berbuah dosa...!

Namun terkadang cinta itu datang pada waktu yang kurang tepat -dan inilah salah satu sifat cinta datang tanpa diundang dan pergi tanpa alasan- contohnya saja saat anda tidak siap untuk menikah dan meminangnya karena berbagai alasan sedangkan cinta sudah melebarkan sayapnya maka tutuplah setiap celah yang bisa digunakan setan untuk menyesatkanmu karena sungguh jika tidak demikian maka siapalah yang sanggup bersabar akan godaan cinta. hari ini bisa jadi lewat FB atau YM saling tegur sapa lambat lawun menuju HP selanjutnya janjian disebuah tempat, ternyata kesan pertama begitu menggoda selanjutnya wal'iyaadzu billaah...., serahkan semuanya pada Allah, tinggalkan ia dan cintanya karena Allah, Karena barang siapa yang bertawakkal pada Allah maka Allah akan mencukupinya. Allah berfirman :

ومن يتّق الله يجعل له مخرجا

Artinya : "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan memberinya jalan keluar." (QS At-Talaq, ayat : 2)

Jika ia memang jodohmu maka tidak akan ada makhluk di muka bumi ini yang bisa memisahkan kalian walaupun mereka berkumpul dan merencanakan hal itu, dan jika ia memang bukan pilihan Allah untukmu maka tenanglah anda telah meninggalkan ia dan cintanya karena Allah maka niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik dan itulah janji Allah dan Allah tidak pernah ingkar akan janjinya dan tidak ada seorangpun yang bisa menyatukan kalian jika Allah tidak menghendaki itu. Dan satu hal yang perlu anda ingat bahwa bisa jadi anda menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagi anda dan bisa jadi anda membenci sesuatu padahal itu baik buat anda, Allah berfirman :

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Artinya : "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqoroh : 216)

Allah juga berfirman :

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

Artinya : "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)." (QS An-Nur : 26)

walaupun ayat ini turun dalam Haditsatul Ifqi yg menjelaskan bahwa perkataan - perkataan buruk berasal dari orang-orang yang buruk dan perkataan-perkataan baik brasal dari orang yang baik-baik pula namun kaedah tafsir mengatakan bahwa "Al Ibrotu bi Umumillafadz laa Bikhususissabab (Pelajaran yang diambil dari sebuah dalil adalah makna keumumannya, bukan kekhususan sebab turunnya)."

Maka dari itu syeikh As Sa'di berkata dalam menafsirkan ayat ini : "Semua yg buruk dari laki-laki dan perempuan dan perkataan-perkataan serta perbuatan-perbuatan yang buruk serupa dan layak untuk orang yang buruk begitu juga semua yang baik dari laki-laki dan perempuan dan perkataan-perkataan serta perbuatan-perbuatan yang baik layak, serupa dan selalu bersama orang yang baik. kemudian beliau memberi contoh bahwa Nabi Muhammad adalah laki-laki terbaik di muka bumi ini dan sungguh tidak layak baginya kecuali wanita-wanita yang baik dan tuduhan terhadap Aisyah merupakan tuduhan terhadap Nabi pula dan itulah yang dimaksudkan oleh orang-orang munafik."

berbeda masalahnya jika kita sudah benar-benar siap untuk menikah maka tak perlulah kita meninggalkan ia dan cintanya akan tetapi bersegeralah sempurnakan separuh agamamu karena itulah yang dianjurkan Islam...tapi ada yang perlu diperhatikan disini yaitu jangan sampai ada hubungan yang tidak perlu jika belum waktunya, sebaiknya mengunakan perantara comlang yang sudah bersuami-istri sehingga tidak ada celah untuk setan berkelit. Karena sekuat-kuat iman seseorang ia belum tentu mampu menahan gejolak cinta. Inilah yang pepatah yang populer di zaman kakek-buyut kita “Sedikit-dikit lama-lama menjadi bukit”. Ya, itulah cara setan menggiring manusia secara perlahan. Akan tetapi pembawa syariat shallallahu ‘alaihi wasallam jauh lebih cerdas dibandingkan setan. Cara ini tidak berlaku jika selalu menggenggam kaidah beragama :

سد الذرائع مقدم على جلب المنافع

ِArtinya : "Menutup jalan menuju keburukan lebih diutamakan dari pada mengambil manfaatnya."

Maka sudah selayaknya bagi siapa saja yang ingin mendapatkan yang terbaik hendaknya ia bercermin pada dirinya, sudah layakkah dirinya untuk mendapatkan yang baik ..?? mari sama-sama memperbaiki diri sehingga mendapat yang baik insya Allah.
Share:

Apakah allah Akan Mengampuniku ?

Pertanyaan : Assalammualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Saya pernah mengucapkan sumpah demi Allah, akan tetapi terhadap suatu kebohongan (karena latah). Setelah saya sadar saya salah dan langsung saya istighfar & bertobat apakah saya diampuni? Mohon pencerahannya,karena saat ini saya sedang ketakutan, takut Allah tidak mengampuni saya.

Minta doanya juga ya Bu/Pak Ustad.

Terima kasih,sebelum dan sesudahnya.

Wassalammualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
 
erna, Bekasi

Jawaban : Wa'alaikum salam warahmatullah wabarakatuh

Segala puji hanya milik Allah, selawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-.

Janganlah ragu ketika kita melakukan kesalahan baik yang disengaja atau yang tidak disengaja, kemudian meminta ampun kepada Yang Maha Kuasa, bahwa permohonan maaf itu telah diterima jika kita sungguh-sungguh menyesalinya dan berusaha tidak mengulanginya. karena kita tidak meminta maaf kepada seseorang yang memiliki rasa jengkel dan dendam, akan tetapi kita meminta maaf kepada Dzat yang Maha Pengampun. Allah berfirman :

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Artinya : "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." (QS Ali Imran : 135)

Dan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

قَالَ إِبْلِيسُ: يَا رَبِّ وَعِزَّتِكَ لَا أَزَالُ أُغْوِي عِبَادَكَ مَا دَامَتْ أَرْوَاحُهُمْ فِي أَجْسَادِهِمْ، فَقَالَ اللَّهُ تعالى: وَعِزَّتِي وَجَلَالِي لَا أَزَالُ أَغْفِرُ لَهُمْ مَا اسْتَغْفَرُونِي

Artinya : "Iblis berkata : wahai Robbku dengan keperkasaanMu, aku akan tetap mengganggu hamba-hambaMu selama ruh-ruh mereka masih dalam jasad-jasad mereka. kemudian Allah berkata : dan dengan keperkasaanKu dan kemuliaanKu, Aku akan tetap mengampuni mereka selama mereka meminta ampun kepadaKu." (HR Ahmad)
Share:

Sumpah Atas Kebohongan Karena Latah

Pertanyaan : Assalammualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Saya pernah mengucapkan sumpah demi Allah,akan tetapi terhadap suatu kebohongan (karena latah).Setelah saya sadar saya salah dan langsung saya istighfar & bertobat apakah saya diampuni? Mohon pencerahannya,karena saat ini saya sedang ketakutan, takut Allah tidak mengampuni saya.

Minta doanya juga ya Bu/Pak Ustad.

Terima kasih,sebelum dan sesudahnya.

Wassalammualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Resti, Bekasi

Jawaban : Wa'alaikum salam warahmatullah wabarakatuh

Segala puji hanya milik Allah, selawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-.

Janganlah ragu ketika kita melakukan kesalahan baik yang disengaja atau yang tidak disengaja, kemudian meminta ampun kepada Yang Maha Kuasa, bahwa permohonan maaf itu telah diterima jika kita sungguh-sungguh menyesalinya dan berusaha tidak mengulanginya. karena kita tidak meminta maaf kepada seseorang yang memiliki rasa jengkel dan dendam, akan tetapi kita meminta maaf kepada Dzat yang Maha Pengampun. Allah berfirman :

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Artinya : "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." (QS Ali Imran : 135)

Dan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

قَالَ إِبْلِيسُ: يَا رَبِّ وَعِزَّتِكَ لَا أَزَالُ أُغْوِي عِبَادَكَ مَا دَامَتْ أَرْوَاحُهُمْ فِي أَجْسَادِهِمْ، فَقَالَ اللَّهُ تعالى: وَعِزَّتِي وَجَلَالِي لَا أَزَالُ أَغْفِرُ لَهُمْ مَا اسْتَغْفَرُونِي

Artinya : "Iblis berkata : wahai Robbku dengan keperkasaanMu, aku akan tetap mengganggu hamba-hambaMu selama ruh-ruh mereka masih dalam jasad-jasad mereka. kemudian Allah berkata : dan dengan keperkasaanKu dan kemuliaanKu, Aku akan tetap mengampuni mereka selama mereka meminta ampun kepadaKu." (HR Ahmad)

Allah -ta'ala- selalu menjanjikan ampunan bagi semua hamba yang selalu meminta ampunan ketika melakukan kesalahan. itulah janji Allah dan Allah tidak akan mengingkari janji-Nya.
Share:

Wahai Muslimah, untuk apa berjilbab ?

Sesuatu yang tersampul atau terbungkus rapi memang memberi nilai plus dalam pandangan setiap orang itu terbukti ketika mereka hendak memberikan hadiah kepada orang yang dicinta pasti mereka akan membungkus hadiah itu dengan rapi agar telihat indah dan menarik, begitu juga dengan orang yg hendak mebeli buku atau barang lainnya tentu ia akan memilih buku yang masi terbungkus atau barang yg masih tersegel rapi dan ia enggan memilih sampel yang dipajang oleh si pemilik karena tentunya sampel itu sudah dipegang-pegang dan di otak atik oleh sekian orang yang hendak membeli barang tsb.

Maka begitulah Allah dalam menghargai wanita, Allah perintahkan mereka untuk menutup aurat agar mereka terlihat rapi dan sopan serta tidak menjadi sumber fitnah bagi kaum laki-laki seperti wanita-wanita yang mengobral auratnya. Maka tidakkah kalian mau wahai ukhti Allah perlakukan sperti itu…karena sungguh hati orang2 yg beriman akan selalu condong pada mereka yang senantiasa menutup auratnya untuk mereka jadikan pasangan hidupnya, sedangkan orang2 yang hatinya rusak mereka akan mencari sebaliknya bukan untuk mereka nikahi tapi untuk mereka coba layaknya mencoba dan mengotak-atik sampel barang di sebuah toko jika sudah merasa tak cocok maka barang itupun akan ditinggalnya.

Maka dari itu wahai saudariku perbaikilah niatmu dalam memakai jilbab jadikan ia semata-mata untuk Allah sebagai rasa syukurmu terhadapNya atas rahmatNya sehingga ia menghargaimu sebagai seorang wanita, dan janganlah engkau berfikir seperti fikirannya orang2 kafir yang menganggap bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri dan mereka berhak melakukan apapun terhadap tubuh mereka sendiri, tapi ingatlah bahwa islam itu memiliki hukum termasuk hukum pakaian-pakaian seorang muslimah, pandangannya dan cara bicaranya, maka barang siapa yang ridho karena Allah dengan menjadi seorang muslimah serta ta’at kepada Nabi Muhammad hendaknya ia berkata terhadap smua perintah Allah “ sami’na wa ‘atho’na “ kami dengarkan dan kami taati.

Allah berfirman : “ dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan perempuan yang beriman apabila Allah dan Rosulnya telah menetapkan sebuah ketetapan akan ada bagi mereka pilihan ( yang lain) tentang urusan mereka dan barang siapa yang mendurhakai Allah maka ia telah sesat dengan kesesatan yang nyata…”. QS Al Ahzab : 36

Sekali lagi wahai saudariku niatkanlah ia semata-mata karena Allah bukan karena yang lainnya…dan disini ada beberapa alasan yang kadang mendasari seorang muslimah untuk memakai jilbab (kerudung)

- karena mode ;

Memakai jilbab yang “gaul” sudah menjadi tren saat ini sehingga banyak dari kaum hawa yang tertarik memakai jilbab model seperti ini dan jika ditanya mengapa memakai jilbab (kerudung) ? loh inikan gaul, ini tren saat ini…jawabnya !.

- Ikut-ikutan artis ;

Alhamdulillah sudah ada beberapa artis yang mulai memakai jilbab walaupun itu sebatas jilbab yang “gaul” kata orang , tp sangat disayangkan banyak dari kaum muslimah yang memakai kerudung hanya sekedar ikut-ikutan artis dan bukan karena Allah, mungkin karena dia nge-fans dengan artis itu atau hanya ingin terlihat cantik dengan memakai jilbab seperti para artis.

- Karena sekolah mewajibkan berjilbab ;

memakai jilbab di sekolah sangatlah bagus namun yang menyedihkan ketika liburan tiba atau jam sekolah sudah berakhir tak sedikit dari para siswi yang melepas jilbabnya dan setelah diselidiki ternyata mereka memakai jilbab karena sekolah mewajibkan untuk seperti itu, walaupun tidak sedikit dari mereka yang ikhlas karena Allah. pesantren dan madrasah-madrasah aliah adalah contoh dari sekolah-sekolah yang mewajibkan jilbab.

- Karena pacar ;

Karena pacar bisa dikatakan beragama maka sang wanitapun harus menyesuaikan sehingga yang tadinya tidak berjilbab kini dengan rajinnya memakai jilbab, namun ketika putus dengan sang kekasih iapun kembali ke “tabi’at” asalnya (tidak berjilbab). Ini adalah kenyataan yang pahit yang kerap kita temui di masyarakat kita saat ini.

- Karena tuntutan pekerjaan ;

Seperti bekerja di bank-bank syari’ah misalnya, syukur Alhamdulillah klo bisa konsisten.

- Karena suami ;

Suami memerintah istrinya untuk mengenakan jilbab mau tidak mau sang istri harus patuh terhadap perintah suami walaupun sedikit terpaksa.

Itulah beberapa alasan yang kadang mendasari seorang wanita untuk memakai jilbab dan sebaik-baiknya mereka adalah orang yang ikhlas dalam memakainya karena Allah, para Ulama menyebutkan 2 (dua) syarat diterimanya amalan seorang hamba yang semuanya tersimpulkan atau terambil dari 2 kalimat shahadat yang berbunyi “ Asyhadu Alla Ilaaha Illallaah, Muhammadan Rosulullaah” yaitu ; Ikhlas, yang terambil dari syahadat yang pertama yaitu syahadat kapada Allah, Rosulullah Shollallahu Alaihi Wasallam juga bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab :

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لكل اِمْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya : "Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya. dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkan." (HR Muslim dan Abu Daud)

kemudian yang kedua ; sesuai dengan ajaran Rosul bukan mengada-ada dalam permasalahan agama seperti apa yang dilakukan oleh para Ahlu bid’ah, syarat yang ke dua ini terambil dari syahadat yang ke dua yaitu syahadat kepada Nabi, Rosulullah juga bersabda : “ barangsiapa yang mengerjakan sebuah amalan yang tidak berdasarkan ajaran kami maka amalannya tertolak “.Semoga Allah senantiasa menjadikan kita termasuk orang-orang yang senantiasa ikhlas dalam melaksanakan semua perintahNya dan menjadikan kita senantiasa istiqomah dalam ajaran NabiNya….
Share:

Fans Page

Support

Heartless Background